Nilai dari Guru Penggerak adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada peserta didik. Nilai-nilai ini diharapkan terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak.
Kelima ini saling mendukung satu dengan lainnya, dan tentunya diharapkan menjadi pedoman berperilaku untuk seorang Guru Penggerak. Guru Penggerak yang memiliki sifat mandiri dapat menciptakan motivasi intrinsik dalam dirinya sendiri untuk menginisiasi perubahan positif, baik dalam lingkungan sekitarnya maupun pada dirinya sendiri.
Perilaku yang dapat diadopsi oleh seorang guru penggerak melibatkan kesediaan untuk melakukan refleksi dan introspeksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu, guru penggerak juga bersedia menerima saran dan kritik dari berbagai pihak, termasuk pengawas, kepala sekolah, rekan guru, dan peserta didik.
Seorang guru yang memiliki sikap reflektif selalu melihat setiap saran dan kritik dari sudut pandang positif, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kerjanya.
Seorang guru seharusnya tidak pernah merasa puas terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sebaliknya, guru memiliki keberanian untuk secara jujur mengakui kekurangan dirinya dalam konteks pembelajaran.
Perilaku seorang guru penggerak yang terkait dengan nilai kolaboratif melibatkan upaya guru untuk membangun hubungan kerjasama yang positif dan harmonis dengan orang tua peserta didik, komite sekolah, organisasi di lingkungan sekolah, dan dinas pendidikan.
Selanjutnya, Halaman 2
Fokus utamanya adalah agar pendekatan ini berpusat pada kebutuhan peserta didik dan memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan.
Guru harus mengutamakan perkembangan peserta didik sebagai acuan utama. Guru penggerak diharapkan memiliki kemampuan untuk menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, di mana peserta didik dapat aktif membangun pengetahuannya sendiri.
Guru penggerak juga diharapkan mampu mewujudkan profil pelajar Pancasila bagi peserta didiknya. Pelajar dengan profil ini merupakan peserta didik yang terbentuk secara utuh dalam keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini sebagai berikut.